Sunday, November 11, 2012

Fergie Puji MU yang Tampil Luar Biasa



Birmingham - Manchester United lagi-lagi melakukan comeback dan menang. Kali ini korbannya Aston Villa dan Sir Alex Ferguson memuji performa anak asuhnya yang disebutnya luar biasa.

Sebelum laga di Villa Park, Minggu (11/11/2012) dinihari WIB, MU sudah lima kali tertinggal lebih dulu dari lawan-lawannya di Liga Inggris namun mengakhiri laga dengan tiga poin di tangan.

Kembali di pekan ke-11 pasukan dari Old Trafford itu menunjukkan mentalitas juaranya setelah tertinggal dua gol lebih dulu dari Villa. Gol-gol Javier Hernandez (dua gol) serta bunuh diri Ron Vlaar membayar lunas dua gol Andreas Weimaann.

Alhasil MU menang 3-2 dan mengokohkan posisinya di puncak klasemen dengan 27 poin, unggul empat angka dari Chelsea yang baru berlaga besok malam melawan Liverpool,

Menyikapi permainan anak asuhnya, Fergie senang bukan main karena MU lagi-lagi bisa membalikkan keadaan lewat suguhan sepakbola menyerang yang mereka miliki. Meski begitu Fergie juga memuji penampilan spartan Villa.

"Hasil yang luar biasa. Pertandingan yang luar biasa," seru Fergie seperti dilansir BBC.

"Aston Villa tampil fantastis hari ini, mereka tampil penuh semangat tapi kami tidak menyerah. Kami menghantam mistar dua kali dan kami tidak pernah menyerah" sambungnya.

"Kami begitu ceroboh di babak pertama dan kami harus lebih baik (di babak kedua) dan kami melakukannya. Javier Hernandez begitu fantastis di kotak penalti dan itu memberi kami tiga gol hari ini. Jika Anda mencetakhat-trick maka Anda sudah menunjukkan penampilan yang bagus dan dia akan bermain pekan depan."

Dua Gol Chicharito Bawa MU Bekuk Villa 3-2



Birmingham - Manchester United melakukan comeback di laga kontra Aston Villa. Sempat tertinggal dua gol, The Red Devils akhirnya menang 3-2 lewat dua gol Javier 'Chicharito' Hernandez.

Dalama laga yang dihelat di Villa Park, Minggu (11/11/2012) dinihari WIB, Villa unggul dua gol lebih dulu lewat Andreas Weimaann. Lalu Hernandez mencetak dua gol yang membawa tiga poin untuk timnya yang sempat diselingi own goalRon Vlaar.

Dengan kemenangan di pekan 11 Liga Inggris ini, MU mengokohkan posisinya di puncak dengan 27 poin, unggul empat angka dari Chelsea yang baru bertanding besok malam melawan Liverpool.

Sementara The Villans tertahan di posisi ke-17 dengan sembilan poin juga dengan jumlah laga sama.

Jalannya Pertandingan

Di babak pertama pertandingan berjalan relatif datar dan tanpa serangan berbahaya dari kedua tim. Bola lebih banyak bergulir di lapangan tengah. Begitu sampai di kotak penalti masing-masing tim, pertahanan solid dari keduanya mementahkan setiap peluang yang ada.

Stephane Ireland di menit 35 lewat sepakan jarak jauh tapi bola masih melenceng jauh di sisi kiri gawang MU.

Sementara MU di menit 43 dari Wayne Rooney, juga lewat sepakan dari luar kotak penalti tapi masih tepat di pelukan Brad Guzan.

Di masa injury time Villa memimpin lewat gol Weimann melalui sepakan keras dari dalam kotak penalti yang tak mampu dihadang De Gea. Gol itu adalah assist Christian Benteke setelah memenangi duel dengan Chris Smalling.

Lima menit setelah restart Villa menggandakan keunggulan jadi 2-0 dan lagi-lagi Weimaann menjebol gawang De Gea. Kali ini dari sisi kiri, Gabriel Agbonlahor melepaskan umpan silang mendatar yang dengan mudah disontek Weimaann ke jala tim tamu.

Hernandez yang masuk sebagai pemain pengganti berhasil memperkecil skor jadi 1-2 di menit 58. Diawali umpan panjang Scholes yang kemudian didapat Hernandez di kotak penalti dan diteruskan lewat sepakan terukur melewati kaki Brad Guzan.

MU akhirnya bisa menyamakan kedudukan di menit 63 dan kali ini lewat gol bunuh diri kapten Villa, Ron Vlaar. Diawali crossing Rafael di sayap kanan dan Hernandez di tiang jauh menyambutnya dengan sepakan first time yang sempat membentur Vlaar sebelum membobol gawang Guzan.

Di menit 66 De Gea melakukan saves usai menghadang bola hasil tandukan jarak dekat Weimaann menyusul crossing Barry Bannan.

Robin van Persie nyaris menjebol jala Villa andaikan bola hasil korner Rooney yang ditanduknya tak menghantam mistar di menit 70. Dan tak lama setelahnya mistar gawang-gawang lagi menghalangi usahan Van Persie bikin gol setelah melepaskan sepakan dari luar kotak penalti.

Tiga menit jelang waktu normal habis MU justru berbalik unggul lewat gol kedua Hernandez memanfaatkan bola free kick Van Persie. Sundulannya dari jarak dekat membuat Guzan terpaku melihat si kulit bundar bersarang di gawangnya.

Susunan Pemain

Aston Villa: Guzan, Lowton, Vlaar, Clark, Stevens, Westwood, Bannan (Delph 87'), Ireland (El Ahmadi 79'), Weimann (Holman 81'), Agbonlahor, Benteke.

Man Utd: De Gea, Rafael, Evra, Smalling, Ferdinand, Carrick, Scholes, Valencia, Young (Hernandez 45'), Van Persie, Rooney (Anderson 79')

Thursday, November 8, 2012

Bekuk Braga 3-1, MU ke Babak 16 Besar

Robin van Persie (kaos biru)


Braga - Manchester United berhasil mengamankan satu tiket ke perdelapanfinal Liga Champions, usai mengalahkan SC Braga dengan skor 3-1 di Matchday IV, yang sempat terhenti akibat lampu stadion mati.

Dalam laga yang dihelat di Estadio Municipal, Kamis (8/11/2012) dinihari WIB, MU tertinggal lebih dulu setelah Braga mencetak gol melalui Alan di awal babak kedua. Kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama.

Namun, di 10 menit terakhir laga MU akhirnya berbalik unggul 3-1 setelah Robin van Persie, Wayne Rooney dan Javier Hernandez berturut-turut mencetak gol.

Dengan raihan poin penuh ini maka The Red Devils mengokohkan posisinya di puncak Grup H dengan poin 12 dari empat laganya sekaligus melangkahkan kaki ke fase gugur Liga Champions.

Bahkan mereka memastikan diri lolos sebagai juara grup karena jumlah poinnya tidak lagi terkejar di dua laga tersisa. Tim ketiga setelah Porto dan Malaga yang lolos lebih dulu kemarin.

Sementara itu Braga masih berada di posisi terbawah dengan tiga poin, namun masih bisa lolos karena Galatasaray dan CFR Cluj mengoleksi empat poin.

Jalannya Pertandingan

Braga menciptakan total 10 shots namun hanya satu yang mengarah ke gawang, yakni di menit 22 melalui tembakan Ederson dari luar kotak penalti meneruskan umpan Hugo Viana. Sayang bola masih menerpa tiang gawang dan hanya menghasilkan sepak pojok.

MU sementara tidak membuat tembakan sama sekali ke arah gawang Beto dan hanya ada satu itu pun tak menemui sasaran.

Babak kedua berjalan empat menit, Braga mampu unggul lebih dulu lewat titik putih menyusul pelanggaran Johny Evans kepada Custodio. Alan yang jadi eksekutor dengan mudah menaklukkan David De Gea di bawah mistar.

Memasuki menit ke-56 tiba-tiba lampu stadion mati dan membuat laga dihentikan selama kurang lebih 10-12 menit. Disebut bahwa genset di kandang klub Portugal itu mengalami kerusakan.

Di menit 63 Coelho melepaskan tembakan keras yang masih bisa ditepis De Gea. Lalu bola rebounddisambar Micael tapi De Gea lagi-lagi masih bisa menghadang laju si kulit bundar.

MU akhirnya bisa menyamakan kedudukan di menit 80 yang diawali kesalahan kiper Braga, Beto, yang terlalu maju dan memudahkan Van Persie untuk menceploskan bola ke dalam jala Braga.

Lima menit setelahnya MU berbalik unggul lewat penalti Rooney menyusul pelanggaran pemain Braga kepada dirinya. Rooney dengan dingin mengeksekusi sepakan 12 pas dan mengubah skor jadi 2-1 untuk MU.

Sebelumnya Javier Hernandez menguji ketangguhan Beto usai melepaskan tembakan yang masih bisa ditepis olehnya. Bola rebound itulah kemudian yang jadi awal petaka untuk Braga.

Menit kedua injury time Hernandez memaksa Beto memungut bola ketiga kalinya di laga ini, setelah tembakannya di depan gawang menyusul kemelut di barisan belakang lawan melesak mulus ke dalam jala Braga.

Susunan Pemain

Braga: Braga: Beto, Coelho, Elderson, Douglao, Amorim (Barbosa 85'), Micael, Salino, Custodio, Alan, Viana (Mossoro 87'), Eder

Man Utd: De Gea, Evra, Evans (Ferdinand 58'), Smalling, Valencia, Anderson, Giggs, Nani (Rafael 73'), Rooney, Hernandez, Welbeck (Van Persie 65')

Sunday, November 4, 2012

The Red Devils vs The Gunners: Kalem Sebelum Badai



Dulu, pertemuan antara Manchester United dan Arsenal biasanya selalu dan berujung riuh. Musim ini, memang ada riuh bernama Robin van Persie. Tapi, ini terlalu tenang.

Bukan. Ini bukan mengharapkan pertandingan Sabtu nanti jadi panas, apalagi muncul kontroversi lagi. Ini hanya sebagai pembanding, pengingat, bahwa pada masanya dulu United dan Arsenal pernah jadi rival yang begitu berkarat. Sebelum ada 'Tsar' atau Sheikh datang ke tanah sang Ratu, keduanya bak bergantian memilikiPremier League.

Ketika MU tengah asyik menjadi raja pada medio 90-an. Arsene Wenger datang dari belahan timur. Siapa Arsene Wenger? Pelatih dari mana dia? Jawaban ini muncul tak lama kemudian.

Wenger bukanlah Sir Alex Ferguson yang tampak berapi-api. Penampilannya parlente, kalem, berhidung mancung, dan terlihat lebih mirip seorang guru ketimbang pelatih. Di sisi lain, Fergie adalah seorang jenius yang puritan, punya latar belakang kehidupan keras di Skotlandia sana, dan tak segan-segan membentak siapa pun. "Dia terkadang agak kelewatan," kata Wenger sembari tersenyum. Komentar Wenger itu terucap ketika memberikan testimoni di masa 25 tahun Fergie jadi manajer 'Setan Merah'.

Ah, komentar itu pun menunjukkan betapa kedua manajer juga sudah melunak. Fergie dan Wenger memang rival di pinggir lapangan. Tapi, di luar itu mereka adalah rekan.

Dalam beberapa tahun belakangan, Fergie dan Wenger tak melulu sibuk dengan satu sama lain. Wenger pernah berseteru dengan Jose Mourinho dan sebagai balasannya dikatai "Tukang Ngintip" oleh manajer asal Portugal itu. Fergie? Ada yang belum pernah lihat foto dirinya beradu argumen keras dengan Roberto Mancini di pinggir lapangan?

Di masa keemasan rivalitas ini, Fergie dan Wenger adalah sebuah pengejawantahan dari pertarungan Roy Keane dan Patrick Vieira. Keane pernah mengamuk di lorong menuju lapangan lantaran Vieira mengintimidasi Gary Neville. "Lihat kau nanti di lapangan!" Seru Keane sebelum akhirnya ditenangkan (dan diminta diam) oleh wasit. Namun, salutnya, Keane yang emosi itu justru kemudian bermain dengan tenang di lapangan. Tak ada tekel kasar. Ia kalem memimpin rekan-rekannya, membagi bola dengan bijak ke seluruh lapangan.

Pada lain kesempatan, Vieira pernah dengan santai meminta Keane untuk santai sebelum pertandingan. Tampang Keane, ketika itu, memang terlihat tegang (atau mungkin kelewat serius?). Dahinya nyaris mengerut, matanya menatap tajam. "Hey, santai saja," kira-kira demikian ucap Vieira.

Mau tahu jawaban Keane? "Kami baru bisa santai kalau sudah unggul 12 poin dari kalian."

Keane dan Vieira memang begitu. Anda akan mudah melihat mereka berhadapan dengan wajah marah dan mulut berteriak.. Di lapangan. Pada masa keemasan rivalitas ini, pemandangan seperti itu seperti wajar terjadi.

Tapi, sama seperti kedua manajer mereka dulu, Keane dan Vieira disebut-sebut akur di luar lapangan. Belum lama ini, saya menemukan sebuah foto, di mana keduanya berdandan rapi, dengan jas yang licin, dan berdiri berdampingan sambil tersenyum. Sungguh pemandangan yang kontras dengan apa yang terlihat dulu.

Well, seperti itulah United dan Arsenal sekarang. Seperti ada yang lebih penting dari sekadar rivalitas berat itu. Mungkin Chelsea, mungkin Manchester City, mungkin jadwal yang belakangan terlalu padat. Rivalitas yang kalem. Tanpa riuh-riuh.

Kalaupun ada potensi badai, maka orang-orang pasti sudah akan menyebut nama Van Persie. (Mantan) Pahlawan Arsenal yang dikira akan berakhir seperti Dennis Bergkamp, namun tahunya malah mengambil jalan yang berlawanan. Dulu Ruud van Nistelrooy pernah membuat sekelompok bek Arsenal murka dan tampak nyaris menjotosnya. Hukuman dijatuhkan di mana-mana. Sementara Van Nistelrooy diam-diam saja. Ia pun bebas dari hukuman. Entah nanti Van Persie akan seperti apa.

Fergie dan Wenger dari jauh-jauh hari sudah mengeluarkan komentar yang isinya meminta untuk menghormati Van Persie. Jauh-jauh hari mereka sudah meminta untuk menjauhi masalah. Faktor Van Persie pun dibuat sekecil mungkin. Dan memang, kalau melihat rivalitas ini sejak waktu di tahun 90-an itu, selalu lebih dari sekadar satu orang saja.