Madrid - Xavi Hernandez dan Iker Casillas tak hanya jadi bintang lapangan Spanyol. Persahabatan antara mereka telah menyatukan La Furia Rojadari ancaman perpecahan El Clasico, dan kini keduanya dinominasikan dapat penghargaan internasional.
Xavi dan Casillas menjadi sosok penting di sepakbola Spanyol saat negara tersebut merajai pentas sepakbola dunia dalam empat tahun terakhir. Setelah merebut Piala Eropa di tahun 2008, La Furia Roja memenangi Piala Dunia pertamanya di Afrika Selatan dan berlanjut dengan mempertahankan titel Piala Eropa di Polandia-Ukraina.
Di atas lapangan, peran Xavi sebagai otak dan pengatur ritme permainan jelas terbaca. Pun begitu dengan status Casillas sebagai kiper nomor satu Spanyol. Tapi kalau kedua nama tersebut kini dinominasikan sebagai peraih penghargaan Prince of Asturias, itu lebih karena relasi antara keduanya yang sangat baik dan juga unik.
Unik karena mereka membela dua tim yang punya sejarah rivalitas sangat panjang, Barcelona dan Real Madrid. Tapi meski setiap musim terlibat duel-duel dahsyat dengan tajuk El Clasico, perbincangan antara Casillas dan Xavi selalu diselingi tawa antara mereka -- sebuah persahabatan yang sudah terjalin saat keduanya mengantar Spanyol menjuarai Piala Dunia U-20 di Nigeria tahun 1999 lalu.
Maka saat publik Spanyol khawatir duel-duel El Clasico yang makin panas bisa merusak peluang Spanyol jadi juara Piala Dunia 2010 dan mempertahankan Piala Eropa 2012 , Xavi dan Casillas muncul jadi 'pahlawan'. Mereka berhasil meredam tensi tinggi yang mungkin masih dipunya Sergio Ramos, Gerard Pique, Xabi Alonso dan Sergio Busquets dan membentuk Spanyol sebagai sebuah tim yang utuh.
Ada selentingan yang tersiar di Spanyol kalau Jose Mourinho punya hubungan yang kurang baik dengan Casillas. Itu semata karena sang kapten 'terlalu' akrab dengan Xavi. Tapi tiga tahun sejak The Spesial One datang, dan belasan El Clasico panas terlewati, toh relasi Xavi dan Casillas tetap terjaga sama baik.
"Mereka telah tertempa dan menjaga persahabatan yang solid sejak memenangi Piala Dunia U-20 di tahun 1999 bersama tim nasionalnya, dan (persahabatan) tersebut telah berkontribusi dengan membuat banyak klub mengesampingkan perbedaan dan mempromosikan fair play," sahut Presiden FIFA, Sepp Blatter, seperti diberitakan Marca.
Blatter, yang memfavoritkan pasangan tersebut juga menekankan betapa Casillas dan Xavi telah menunjukkan jiwa sportivitas dengan mengesampingkan rivalitas antara kedua tim masing-masing.
Di ajang Prince of Asturias Awards, untuk kategori olahraga pasangan Xavi-Casillas akan bersaing dengan International Paralympic Committee, Javier Gomez Noya (Spanyol/Triathlon), Keniana Tegla Chepkite Loroupe (AS/mantan atlet triathlon), Barcelona Football Club, Real Madrid Foundation, Robert Kelly Slater (AS/Selancar), Reinhold Messner (Italia/Pendaki Gunung) dan Spanish Cultural Group.
Xavi dan Casillas menjadi sosok penting di sepakbola Spanyol saat negara tersebut merajai pentas sepakbola dunia dalam empat tahun terakhir. Setelah merebut Piala Eropa di tahun 2008, La Furia Roja memenangi Piala Dunia pertamanya di Afrika Selatan dan berlanjut dengan mempertahankan titel Piala Eropa di Polandia-Ukraina.
Di atas lapangan, peran Xavi sebagai otak dan pengatur ritme permainan jelas terbaca. Pun begitu dengan status Casillas sebagai kiper nomor satu Spanyol. Tapi kalau kedua nama tersebut kini dinominasikan sebagai peraih penghargaan Prince of Asturias, itu lebih karena relasi antara keduanya yang sangat baik dan juga unik.
Unik karena mereka membela dua tim yang punya sejarah rivalitas sangat panjang, Barcelona dan Real Madrid. Tapi meski setiap musim terlibat duel-duel dahsyat dengan tajuk El Clasico, perbincangan antara Casillas dan Xavi selalu diselingi tawa antara mereka -- sebuah persahabatan yang sudah terjalin saat keduanya mengantar Spanyol menjuarai Piala Dunia U-20 di Nigeria tahun 1999 lalu.
Maka saat publik Spanyol khawatir duel-duel El Clasico yang makin panas bisa merusak peluang Spanyol jadi juara Piala Dunia 2010 dan mempertahankan Piala Eropa 2012 , Xavi dan Casillas muncul jadi 'pahlawan'. Mereka berhasil meredam tensi tinggi yang mungkin masih dipunya Sergio Ramos, Gerard Pique, Xabi Alonso dan Sergio Busquets dan membentuk Spanyol sebagai sebuah tim yang utuh.
Ada selentingan yang tersiar di Spanyol kalau Jose Mourinho punya hubungan yang kurang baik dengan Casillas. Itu semata karena sang kapten 'terlalu' akrab dengan Xavi. Tapi tiga tahun sejak The Spesial One datang, dan belasan El Clasico panas terlewati, toh relasi Xavi dan Casillas tetap terjaga sama baik.
"Mereka telah tertempa dan menjaga persahabatan yang solid sejak memenangi Piala Dunia U-20 di tahun 1999 bersama tim nasionalnya, dan (persahabatan) tersebut telah berkontribusi dengan membuat banyak klub mengesampingkan perbedaan dan mempromosikan fair play," sahut Presiden FIFA, Sepp Blatter, seperti diberitakan Marca.
Blatter, yang memfavoritkan pasangan tersebut juga menekankan betapa Casillas dan Xavi telah menunjukkan jiwa sportivitas dengan mengesampingkan rivalitas antara kedua tim masing-masing.
Di ajang Prince of Asturias Awards, untuk kategori olahraga pasangan Xavi-Casillas akan bersaing dengan International Paralympic Committee, Javier Gomez Noya (Spanyol/Triathlon), Keniana Tegla Chepkite Loroupe (AS/mantan atlet triathlon), Barcelona Football Club, Real Madrid Foundation, Robert Kelly Slater (AS/Selancar), Reinhold Messner (Italia/Pendaki Gunung) dan Spanish Cultural Group.
No comments:
Post a Comment